ARSITEKTUR SET INSTRUKSI
Set Instruksi (bahasa Inggris:
Instruction Set, atau Instruction Set Architecture (ISA)) didefinisikan sebagai
suatu aspek dalam arsitektur komputer yang dapat dilihat oleh para pemrogram.
Secara umum, ISA ini mencakup jenis data yang didukung, jenis instruksi yang
dipakai, jenis register, mode pengalamatan, arsitektur memori, penanganan
interupsi, eksepsi, dan operasi I/O eksternalnya (jika ada).
Set instruksi (instruction set) biasa disebut juga
sebagai sekumpulan lengkap instruksi yang dapat dimengerti oleh sebuah CPU
dengan sebuah kamus berisi daftar perintah apa saja yang dapat dilakukan
(didukung) oleh sebuah prosesor, dan biasanya terikat dengan sebuah keluarga
arsitektur prosesor tertentu. Ada dua jenis klasifikasi proses set instruksi yang utama, yaitu :
1.
CISC ( Complex Instruction Set of
Computing )
CISC
adalah desain prosesor dimana instruksi tunggal dapat menjalankan beberapa
operasi tingkat rendah seperti beban dari memori, operasi aritmatika, dan
penyimpanan memori, atau mampu menjalankan operasi multi-langkah atau metode pengalamatan
dalam instruksi tunggal. Istilah ini diciptakan berbeda dengan Reduced
Instruction Set of Computer ( RISC ) dan karena itu telah menjadi sesuatu dari
istilah umum untuk segala sesuatu yang bukan RISC, dari komputer mainframe yang
besar dan kompleks untuk mikrokontroler sederhana dimana beban memori dan
operasional penyimpanan tidak lepas dari instruksi aritmatika.
2. RISC (
Reduced Instruction Set of Computing )
RISC
adalah strategi desain CPU berdasarkan ide bahwa set instruksi yang disederhanakan
memberikan kinerja yang lebih tinggi bila dikombinasikan dengan arsitektur
mikroprosesor mampu melaksanakan instruksi tersebut menggunakan siklus
mikroprosesor yang lebih sedikit per instruksi. Sebuah komputer berdasarkan
strategi ini adalah set instruksi komputer berkurang, juga disebut RISC.
Arsitektur menentang disebut kompleks set instruksi komputasi ( CISC ).
1.
KARAKTERISTIK DAN FUNGSI SET INSTRUKSI
Operasi dari CPU ditentukan oleh
instruksi-instruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi ini sering
disebut sebagai instruksi mesin (mechine instructions) atau instruksi
komputer (computer instructions).Kumpulan dari instruksi-instruksi
yang berbeda yang dapat dijalankan oleh CPU disebut set Instruksi (Instruction
Set).
2. ELEMEN-ELEMEN
DARI INSTRUKSI MESIN (SET INSTRUKSI)
·
Operation Code (opcode)
: menentukan operasi yang akan dilaksanakan
·
Source Operand Reference : merupakan
input bagi operasi yang akan dilaksanakan
·
Result Operand Reference : merupakan
hasil dari operasi yang dilaksanakan
·
Next instruction Reference : memberitahu
CPU untuk mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah instruksi yang
dijalankan selesai.
Source dan result
operands dapat berupa salah satu diantara tiga jenis berikut ini:
1. Main
or Virtual Memory
2. CPU
Register
3. I/O Device
3. DESAIN
SET INSTRUKSI
Desain
set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak
aspek, diantaranya adalah:
1.
Kelengkapan set instruksi
2.
Ortogonalitas (sifat independensi
instruksi)
3.
Kompatibilitas :
–
Source code compatibility
–
Object code Compatibility
Selain ketiga aspek tersebut
juga melibatkan
hal-hal
sebagai berikut:
1.
Operation Repertoire: Berapa banyak dan
operasi apa saja yang disediakan, dan berapa sulit operasinya
2.
Data Types: tipe/jenis data yang dapat olah
Instruction
Format: panjangnya, banyaknya alamat, dsb.
3.
Register: Banyaknya register yang dapat
digunakan
4.Addressing:
Mode pengalamatan untuk operand
Format
Instruksi
Suatu
instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan elemen dalam instruksi
tersebut. Layout dari suatu instruksi sering disebut sebagai Format Instruksi
(Instruction Format).
1. Jenis-Jenis
Operand
·
Addresses (akan
dibahas pada addressing modes)
·
Numbers
: Integer or fixed point, Floating point, Decimal (BCD)
·
Characters
: ASCII, EBCDIC
·
Logical Data : Bila data
berbentuk binary ( 0 dan 1 )
2. Jenis-Jenis
Instruksi
1.
Pengolahan Data
Instruksi
untuk aritmetika dan logika. Instruksi Aritmetika memiliki kemampuan untuk
mengolah data numeric. Instruksi Logika beroperasi pada bit-bit word sebagai
bit bukan sebagai bilangan.
2.
Penyimpanan Data
Instruksi
untuk Memori. Instruksi memori diperlukan untuk memindahkan data yang terdapat
pada memori dan register.
3.
Perpindahan Data
Instruksi
untuk I/O. Instruksi I/O diperlukan untuk memindahkan program dan data ke dalam
memori dan mengembalikan hasil komputansi kepada pengguna.
4.
Kontrol
Instruksi
untuk pemeriksaan dan percabangan. Instruksi kontrol digunakan untuk memeriksa
nilai data dannmencambangkan ke set industri lain.
DAFTAR PUSTAKA
[1] https://indrinurat.wordpress.com/2017/10/29/arsitektur-set-instruksi/
tanggal akses : 5 nov 208
tanggal akses : 5 nov 208
[2] http://ocw.gunadarma.ac.id/course/industrial-technology/ tanggal akses : 5 nov 208
[3] http://ocw.gunadarma.ac.id/course/industrial-technology/ tanggal akses : 5 nov 208
Komentar
Posting Komentar