Peran Mahasiswa dalam Bangsa dan Negara

     Pertama, sebelum kita mengetahui peran mahasiswa bagi bangsa marilah kita bahas dalam ruang lingkup yang lebih sederhana yaitu di kampus mereka sendiri.
     Pada dasarnya, akademi di kampus merupakan tanggung jawab seluruh mahasiswa kampus, walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa dosen tidaklah menjadi satu-satunya sumber untuk mendapatkan pendidikan, namun proses pembelajaran banyak didapatkan pada organisasi. Kampus juga menjadi tempat yang paling bagus untuk pencarian jati diri seseorang mahasiswa.
Peran mahasiswa di dalam dunia kampus di butuhkan sekali, karena itu merupakan kunci bahwa mahasiswa itu aktif, kreatif, mandiri, kritis, inovatif, dalam mengerjakan segala sesuatu hal dalam ruang lingkup khusunya dibidang pendidikan baik itu di dalam universitas maupun juga di dalam universitas lainnya atau di luar universitas. Peran mahasiswa sangatlah dibutuhkan dalam lembaga pendidikan khususnya di universitas. Karena mahasiswa disamping untuk mengembangkan lembaga pendidikan tersebut, mahasiswa ikut berpartisipasi dalam segala kreatifitasnya, baik dalam akademis maupun non-akademis.
 Dengan kemandirian, kreatifitas, inovasi, yang ada dalam diri mahasiswa itu maka peran mahasiswa tersebut sangat dibutuhkan sekali didalam lembaga pendidikan. Disamping dapat menguntungkan juga menambah wawasan kita dalam segala bidang seperti dalam teknologi, pendidikan, budaya, dsb.    
        Kita dapat melihat contoh kecil dari peran mahasiswa baik dalam akademik ataupun non-akademik. Maksud dari akademik dapat dicontohkan turut ikut serta secara aktif dalam mengikuti semua sistem pembelajaran dan dapat mengerti situasi dan unggul dalam setiap hal pembelajaran khususnya dalam perkuliahan sehari-hari.
Sedangkan, maksud dari non-akademis ialah ketika mahsiswa mengikuti beberapa kegiatan-kegiatan diluar kampus seperti ekstrakulikuler, UKM (unit kegiatan mahasiswa), HIMA (himpunan mahasiswa),BEM, dll. Hal tersebut bisa dilakukan oleh mahasiswa selain mengikuti perkuliahn sehari-hari. Dengan mengikuti beberapa kegiatan yang dilakukan diluar perkuliahan akan membuat seorang mahasiwa mendapatkan pengalaman dalam berorganisasi dan bekerjasama dengan orang lain dalam menyusun/merencanakan program-progaram yang telah dirancang dan kemudian dilaksanakannya dengan sebaik mungkin bersama dengan patner kerja mereka. Jadi, peran mahasiswa di kampus tidak bisa berjalan tanpa adanya tempat kuliah dan fasilitas-fasilitas yang lebih baik yang merupakan kebutuhan mahasiswa. Lembaga pendidikan seperti universitas/perguruan tinggi dapat terlihat aktif dengan bakat dan kreatifitas peran mahasiswa. Sehingga menjadikan sebuah daya tarik agar lebih bersemangat dalam mencari ilmu di dalam universitas.
Selanjutnya, peran mahasiswa dalam ruang lingkup yang lebih luas. Yaitu mahasiswa sebagai seorang pembelajar dan bagian masyarakat , maka mahasiswa memiliki peran yang kompleks dan menyeluruh sehingga dikelompokkan dalam tiga fungsi : agent of change, social control and iron stock. Dengan fungsi tersebut, tentu saja tidak dapat dipungkiri bagaimana peran besar yang diemban mahasiswa untuk mewujudkan perubahan bangsa. Ide dan pemikiran cerdas seorang mahasiswa mampu merubah paradigma yang berkembang dalam suatu kelompok dan menjadikannya terarah sesuai kepentingan bersama. Sikap kritis mahasiswa sering membuat sebuah perubahan besar dan membuat para pemimpin yang tidak berkompeten menjadi gerah dan cemas. Dan satu hal yang menjadi kebanggaan mahasiswa mahasiswa adalah semangat membara untuk melakukan sebuah perubahan.
Sebagai agen perubahan atau Agent of Change, mahasiswa bertindak bukan ibarat pahlawan yang datang ke sebuah negeri lalu dengan gagahnya sang pahlawan mengusir penjahat-penjahat yang merajalela dan dengan gagah pula sang pahlawan pergi dari daerah tersebut diiringi tepuk tangan penduduk setempat.
          Mahasiswa bukan hanya sekedar agen perubahan seperti pahlawan tersebut, mahasiswa sepantasnya menjadi agen pemberdayaan setelah peubahan yang berperan dalam pembangunan fisik dan non fisik sebuah bangsa yang kemudian ditunjang dengan fungsi mahasiswa selanjutnya yaitu social control, kontrol budaya, kontrol masyarakat, dan kontrol individu sehingga menutup celah-celah adanya kezaliman. Mahasiswa bukan sebagai pengamat dalam peran ini, namun mahasiswa juga dituntut sebagai pelaku dalam masyarakat, karena tidak bisa dipungkiri bahwa mahasiswa merupakan bagian masyarakat.
Idealnya, mahasiswa menjadi panutan dalam masyarakat, berlandaskan dengan pengetahuannya, dengan tingkat pendidikannya, norma-norma yang berlaku disekitarnya, dan pola berfikirnya. Namun, kenyataan dilapangan berbeda dari yang diharapkan, mahasiswa cenderung hanya mendalami ilmu-ilmu teori di bangku perkuliahan dan sedikit sekali diantaranya yang melakukan kontak dengan masyarakat, walaupun ada sebagian mahasiswa yang mulai melakukan pendekatan dengan masyarakat melalui program-program pengabdian masyarakat.
        Mahasiswa yang acuh terhadap masyarakat mengalami kerugian yang besar jika ditinjau dari segi hubungan keharmonisan dan penerapan ilmu. Dari segi keharmonisan, mahasiswa tersebut sudah menutup diri dari lingkungan sekitarnya sehingga muncul sikap apatis dan hilangnya silaturrahim seiring hilangnya harapan masyarakat kepada mahasiswa. Dari segi penerapan ilmu, mahasiswa yang acuh akan menyianyiakan ilmu yang didapat di perguruan tinggi, mahasiswa terhenti dalam pergerakan dan menjadi sangat kurang kuantitas sumbangsih ilmu pada masyarakat.
        Lalu jika mahasiswa acuh dan tidak peduli dengan lingkungan, maka harapan seperti apa yang pantas disematkan pada pundak mahasiswa. Mahasiswa sebagai Iron Stock berarti mahasiswa seorang calon pemimpin bangsa masa depan, menggantikan generasi yang telah ada dan melanjutkan tongkat estafet pembangunan dan perubahan. Untuk menjadi Iron Stock, tidak cukup mahasiswa hanya memupuk diri dengan ilmu spesifik saja. Perlu adanya soft skill lain yang harus dimiliki mahasiswa seperti kepemimpinan, kemampuan memposisiskan diri, interaksi lintas generasi dan sensitivitas yang tinggi. Pertanyaannya, sebagai seorang mahasiswa, apakah kita sudah memiliki itu semua ??
Gunakanlah peranmu sebagai mahasiswa sebagaimana mestinya, peran mahasiswa yang dapat membanggakan dirimu sendiri, lingkungan disekitarmu, dan universitasmu. Jangan melakukan hal-hal yang memperburuk citramu dan universitasmu.
       Maka komplekslah peran mahasiswa itu sebagai pembelajar sekaligus pemberdaya yang ditopang dalam tiga peran : agent of change, social control, and iron stock. Hingga suatu saat nanti, bangsa ini akan menyadari bahwa mahasiswa adalah generasi yang ditunggu-tunggu bangsa ini..
Kitalah generasi itu..
Hidup mahasiswa….!!

sumber:
-http://www.kompasiana.com/betyindraj/bagaimanakah-peran-mahasiswa-di-dalam-kampus_552a277e6ea834b61f552d21
-http://blog.ub.ac.id/ardi93/essay-peran-mahasiswa/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

1. Catu Daya Dengan OUTPUT 5V,12V dan Variabel 0-25V

WWW (World Wide Web)